Pages

  • Blockquote

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Showing posts with label Bulu Tangkis. Show all posts
Showing posts with label Bulu Tangkis. Show all posts

Bulu Tangkis Indonesia

Monday, April 26, 2010 0 comments

Tim Piala Thomas Indonesia mengaku mewaspadai kekuatan India yang tergabung dalam satu grup. Sementara itu bila lolos dari babak grup, China menjadi negara yang ingin dihindari.

Di putaran final Piala Thomas yang digelar bulan depan di Malaysia, tim Merah Putih berada di grup D bersama India dan Australia.

"Kami mewaspadai India di grup. Di delapan besar, di mana kami nanti diundi lagi, kami berharap tak bertemu China," demikian pelatih tunggal Agus Dwi Santosa dalam jumpa pers di sela-sela gelaran Simulasi Piala Thomas dan Uber di GOR Bhinneka, Solo, Minggu (25/4/2010) malam WIB.

Dari laga tersebut dinilai masih ada 1-2 kelemahan yang menonjol. "Yang pertama dari kami sendiri soal strategi. Yang kedua, di laga ini kami seperti kurang mendapat perlawanan," .

Dalam laga simulasi ini, pemain memang tidak tampil terlalu ngoyo. "Ini sifatnya seperti latihan, bukan menentukan. Jadi kemenangan tak terlalu berpengaruh. Yang penting kami bisa menghibur penonton dan minta doa restunya untuk kejuaraan nanti," kata tunggal putra Sony Dwi Kuncoro.

Ada pun secara terpisah pemain ganda Hendra Setiawan mengatakan bahwa semua lawan di grup merupakan lawan yang bisa diatasi. "Di grup enteng semua," ujar duet dari Markis Kido tersebut.

The test team badminton in Solo

Tuesday, April 20, 2010 0 comments

Thomas Cup test matches and Uber Cup in Solo, 24-25 April had not yet established or determine the athletes who will come to Malaysia.

A number of athletes who are members of national badminton Thomas and Uber Cup team will do match trials in GOR Sritex Arena Solo, on 24-25 April 2010.
test match as a warm-up badminton Thomas and Uber Cup teams before competing at Bukit Jalil Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, on 9-16 May 2010.

As an action game than the national Badminton warming, also in order to restore the glory and pemasalan badminton in Indonesia.

Why choose the city of Solo as a test match, because "the City Bengawan" This community is very enthusiastic about the development of sports, especially badminton. Thus, with the game warming can be expected to be the encouragement of the players who will forward the Thomas and Uber Cup, which will take place in Malaysia.

Moreover, the arrival of Thomas and Uber Cup teams testing may also spur the players in the city of Solo beginner to improve his performance at the national and internasional.Dalam trials will be conducted in the fight against non pelatnas Pelatnas athletes.

Pelatnas athletes who will compete, among others, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Hayom Rumbaka (Single), while the doubles players namely, M.Ahsan / Nova Widianto and Bona Septano / Rian Sukmawan (double).

Non pelatnas athletes, among others, Taufik Hidayat, Fauzi Adnan, Andre Kurniawan (single), while the doubles players Maskis Kido / Hendra Setiawan and Alvent Yulianto / Hendra AG.

While the match between the daughter countered pebulu Garuda team that will go down among the other competing single Adriyanti Firdasari, Linda Fenny Fanetri, Aprilla Yuswandari, while the doubles Anneke Feinya / Annisa Wahyuni and Grecia Polii / Meliana Djauhari.

Eagle team to a single opponent, among others, Mary's daughter Phoebe, Rennna Soewarno, Maria Kristin, whereas the double daughter Lilyana Natsir / Sendy Puspa and Nitya Krishinda / Holy Rizky Andini.

Test match in Solo is, not to establish or determine who the athletes who will advance to the Thomas and Uber Cup in Malaysia. However, test matches are expected to motivate the national Badminton will be competing in Malaysia, for Thomas and Uber Cup back to Indonesia.

Tim Garuda Junior diTaklukkan Malaysia

0 comments

Seakan sudah tidak mampu menberikan dan menunjukkan kekuatannya Tim Indonesiadi taklukkan lawan Tim junior Indonesia tidak mampu mengalahkan Malaysia dalam pertandingan play-off perebutan tempat ketiga Kejuaraan Dunia Junior Piala Suhandinata yang berlangsung di Guadalajara, Meksiko. Dalam partai yang berlangsung ketat dan seru itu, Senin 19 April 2010, "pasukan Garuda" menyerah 2-3.

Hasil ini menjadi lanjutan kegagalan tim Merah Putih di babak empat besar karena sebelumnya gagal melewati adangan China. Meskipun sudah berjuang keras, tetapi pasukan junior yang tidak diperkuat para pemain Pelatnas Pratama tersebut tak mampu meruntuhkan tembok kokoh China, yang akhirnya menang 3-0 dan berhak maju ke final untuk menghadapi Korea Selatan.

Indonesia, yang diperkuat para pemain PB Djarum Kudus dan Tangkas Alfamart Jakarta, mengawali perjuangannya dengan bagus ketika ganda campuran Jones Ralfy Jansen/Nurbeta Kwanrico meraih poin pertama. Meskipun sempat kalah 14-21 di set pertama dari Shevon Jamie Lai/Nelson Wei Keat Heg, tetapi Jones/Nurbeta bisa bangkit dan melalui pertarungan ketat meraih kemenangan 21-17, 22-20 di dua set terakhir.

Namun di partai kedua yang memainkan nomor tunggal putri, wakil Indonesia Novalia Agustianti gagal menambah angka ketika melawan Li Lian Yang, dalam pertarungan rubber set selama 43 menit. Di set pertama, Novalia menyerah 16-21 sebelum menyamakan kedudukan berkat kemenangan 22-20 di set kedua. Sayang, pada game penentuan Novalia menyerah dengan mudah 9-21.

Di partai ketiga yang memainkan nomor tunggal putra, Indonesia kembali mendapat poin untuk memimpin 2-1. Sempat kalah 23-25 di set pembuka, Riyanto Subagja mampu bangkit untuk meraih kemenangan di dua set selanjutnya dengan 21-15, 21-18 atas Nur Mohd Azriyn Ayub.

Malaysia yang menjadi juara Asia, tak ingin dipecundangi. Mereka berhasil meraih dua poin terakhir lewat nomor ganda putra, ketika Nelson Wei Keat Heg/Ee Yi Teo menang straight set 21-17, 22-20 atas Jones Ralfy Jansen/Dandi Prabudita, dilanjutkan dengan sumbangan terakhir dari sektor ganda putri melalui Shevon Jemie Lai/Li Lian Yang, yang menang 23-21, 18-21, 21-16 atas Nurbeta Kwanrico/Aulia Putri Darajat.

Dengan demikian, Indonesia harus puas menjadi peringkat empat kejuaraan ini. Dan, hasil tersebut merupakan sebuah langkah maju mengingat tahun lalu, para pemain junior Indonesia hanya mampu berada di peringkat lima.

Jagoan Indonesia Akhirnya Rontok juga

Thursday, April 15, 2010 0 comments

Astaga... tragis dan menyedihkan! Hanya inilah pernyataan yang mungkin sangat tepat untuk mengungkapkan keterpurukan prestasi bulu tangkis Indonesia dalam sejumlah pertandingan bergengsi di dunia. Bagaimana tidak, Indonesia yang dulu merupakan raksasa olahraga tepok bulu ini sekarang sudah sangat lemah sehingga mudah ditaklukkan.

Bukti terakhir terjadi pada turnamen bulu tangkis Kejuaraan Asia. Dalam kejuaraan berhadiah 150.000 dollar AS ini, lebih dari sebagian pemain Tanah Air sudah tersapu bersih sebelum melangkah ke perempat final. Lebih parah lagi, mereka kalah oleh pemain-pemain yang kurang ternama.

Taufik Hidayat, yang diharapkan bisa "berbicara", malah kalah dua set langsung 20-22, 16-21 dari pemain non-unggulan Taiwan, Hsueh Hsuan Yi, Kamis (15/4/2010). Padahal, Taufik yang merupakan unggulan pertama menjadi satu-satunya andalan Indonesia untuk meraih gelar di sektor tunggal putra, setelah para rekannya berguguran.

Ya, di sektor tunggal putra, Indonesia sebenarnya mengirimkan lima wakil. Selain Taufik, masih ada Andre Kurniawan Tedjono, Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, dan Nugroho Adi Saputro. Namun, hanya Andre (unggulan ke-15) dan Taufik yang bertahan sampai di babak ketiga sebelum tersingkir. Andre menyerah 18-21, 17-21 dari unggulan kelima asal Thailand, Boonsak Ponsana.

Tiga tunggal putra lainnya, yang merupakan pemain Pelatnas Cipayung, sudah terhenti pada babak kedua yang berlangsung kemarin. Hayom yang merupakan unggulan ke-12 menyerah dua set 14-21, 15-21 dari pemain Taiwan, Chou Tien Chen; Tommy dikalahkan unggulan 13 dari India, Kashyap Parupalli, dengan 21-14; 21-16; dan Nugroho, yang merupakan pemain lapis kedua di pelatnas, kalah 15-21, 15-21 dari Andre.

Kegagalan sektor tunggal putra ini melengkapi krisis yang menimpa sektor tunggal putri dan ganda putra, yang juga sudah tidak punya wakil lagi. Di sektor tunggal putri, dua pemain pelatnas, Maria Kristin Yulianti dan Linda Weni Fanetri, langsung tersingkir pada babak pertama, sedangkan pemain PB Djarum Kudus, Fransiska Ratnasari, terhenti pada babak kedua.

Setali tiga uang, pada sektor ganda putra pun para wakil Indonesia tersapu bersih. Dua pasangan pelatnas, Bona Septano/Rian Sukmawan dan Mohammad Ahsan/Yonathan Suryatama Dasuki, gagal melewati adangan para lawannya, begitu juga dengan mantan pasangan pelatnas Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi.

 
Sport and Healthy © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum